• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Minggu, 28 April 2024

Banten Raya

Ketika Gus Miftah Nyawer Agus, Pengamen Asal Sewan yang Mengundang Tawa di Pengajian

Ketika Gus Miftah Nyawer Agus, Pengamen Asal Sewan yang Mengundang Tawa di Pengajian
Gus Miftah dan Agus, pengamen asal Sewan yang mengundang gelak tawa hadirin pengajian. (NUOB/Arfan)
Gus Miftah dan Agus, pengamen asal Sewan yang mengundang gelak tawa hadirin pengajian. (NUOB/Arfan)

Kota Tangerang, NU Online Banten

Pemandangan unik dan tidak biasa terjadi ketika pengajian bersama Gus Miftah berlangsung. Acara yang diadakan oleh PC Fatayat NU Kota Tangerang dalam rangka Harlah Fatayat NU ke-73 ini terhelat di Halaman Masjid Al Azhom, Kota Tangerang, Sabtu (3/6/2023) malam.

 

Seorang anak berusia 17 tahun tiba-tiba di panggil oleh Gus Miftah untuk naik ke atas panggung. Dengan memegang segelas es teh manis, dan membawa alat musik Tambourine. Ia percaya diri untuk naik keatas panggung dibantu oleh salah satu Banser.

 

"Namamu siapa lee?," Tanya Gus Miftah. "Agus," jawabnya. "Serius nama kamu siapa?" Gus Miftah kembali bertanya. "Agus Ismail Marzuki," jawab pemuda itu disusul gelak tawa hadirin.

 

Setelah ditanyai oleh Gus Miftah, anak berusia 17 tahun itu bernama lengkap Agus Ismail Marzuki. Seorang pengamen yang berasal dari Sewan, sebuah daerah di Tangerang. Agus putus sekolah karena tidak mempunyai biaya dan profesi orang tuanya adalah pengamen.

 

"Kamu lulusan apa?" Tanya Gus Miftah. "Saya lulusan SD," jawab Agus. "Kamu gak pengin mondok?" Tanya Gus Miftah kepada Agus yang kemudian dijawab, "Gak punya duit," jawab Agus sembari tersenyum malu dihadapan hadirin.

 

Kemudian, Gus Miftah menawarkan Agus untuk mondok ditempatnya di Pondok Pesantren Ora Aji Sleman gratis tanpa biaya. Dengan catatan bersungguh-sungguh dalam mencari ilmu. 

 

"Kamu mau mondok?" Tanya Gus Miftah kepada Agus. "Mau," jawabnya dengan semangat. "Yaudah, kamu mondok ke Jogja gratis, kamu mau ya? berangkat ke Jogja ya, ndak usah bayar, disana ta kasih makan, ta kasih minum, beneran ya, ta kasih uang lalu berangkat ke Jogja," pinta Gus Miftah kepada Agus di susul tepuk tangan hadirin.

 

Selepas itu, Gus Miftah meminta Agus untuk bernyanyi di depan hadirin. Dengan kepercayaan dirinya, Agus kemudian bernyanyi dengan riang dihadapan hadirin. Suasana tersebut berlangsung dengan amat lucu sehingga mengundang banyak gelak tawa.

 

Kemudian, setelah Agus bernyanyi, Gus Miftah memberi Agus uang sejumlah 600 ribu. Uang itu diberikan kepada Agus. Namun, sebelum diberikan, Gus Miftah bertanya terlebih dahulu kepada Agus untuk tujuan dan keperluan apa uang itu dipergunakan.

 

"Untuk beli beras, minyak, kasih orang tua, kasih orang rumah," kata Agus dengan susulan gelak tawa hadirin.

 

Pewarta: Arfan


Banten Raya Terbaru