• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Senin, 6 Mei 2024

Nasional

Haji 1444 H

Indonesia Kembali Mendapat Penghargaan dari Arab Saudi

Indonesia Kembali Mendapat Penghargaan dari Arab Saudi
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menggelar penghargaan di Jeddah. Hadir Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam (dua dari kiri). (Foto: Ist)
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menggelar penghargaan di Jeddah. Hadir Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam (dua dari kiri). (Foto: Ist)

Tahun ini Indonesia kembali mendapat penghargaan dari Pemerintah Arab Saudi. Sebab, termasuk satu dari tiga negara pengirim jamaah haji terbesar di dunia. Penghargaan diberikan oleh Wakil Menteri Haji dan Umrah Abdul Fattah Mashat di Jeddah. Dari Indonesia, hadir Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam. Selain Indonesia, ada Pakistan dan Bangladesh.

"Kementerian Haji dan Umrah menggelar acara apresiasi di Jeddah untuk semua instansi yang terlibat dalam pelaksanaan ibadah haji 1444 H. Indonesia, Pakistan, dan Banglades, sebagai representasi negara pengirim jamaah terbesar, mendapat apresiasi. Saya hadir mewakili Indonesia," terang Nasrullah di Jeddah, Ahad (30/7/2023).

Dikutip dari laman resmi Kementerian Agama (Kemenag) RI disebutkan, Indonesia tahun ini mendapat 221 ribu kuota haji. Selain itu, ada tambahan 8 ribu sehingga total kuotanya adalah 229 ribu jamaah haji. Terdiri atas haji reguler dan haji khusus. Sementara kuota Pakistan sekitar 179 ribu dan Bangladesh 127 ribu.

Penghargaan diberikan, kata Nasrullah, sebagai bentuk apresiasi atas kerja sama dalam proses pelayanan jamaah haji, utamanya selama masa kedatangan dan kepulangan jamaah. "Jadi ini khususnya terkait dengan pelayanan di Jeddah, atas sinergi pelayanan dengan GACA, wukala, keamanan bandara, termasuk dalam proses layanan fast track, dan program lainnya," jelas Nasrullah.

Ditambahkan, Indonesia pada 2022 juga mendapat penghargaan yang sama. Saat itu, penghargaan diberikan kepada Indonesia, Pakistan, dan India. "Tahun ini, Indonesia kembali mendapat penghargaan, bersama Pakistan dan Bangladesh," tegasnya.

Sementara itu, terhitung sejak 23 Mei 2023, saat jamaah kali pertama masuk asrama haji, hingga saat ini operasional penyelenggaraan ibadah haji masuk hari ke-70.

’’Pada fase kepulangan jamaah, hingga 30 Juli 2023 pukul 24.00 WIB jamaah haji yang telah tiba di Tanah Air sebanyak 187.057 orang,” terang Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Pusat Akhmad Fauzin dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (31/7/2023)

Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kemenag itu menambahkan, jamaah haji gelombang II yang diberangkatkan dari Tanah Suci untuk pulang pada 30 Juli 2023 berjumlah 5.533 orang tergabung dalam 15 kloter. “Mereka diterbangkan dari dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah,” ujar dia.

Untuk rencana keberangkatan jamaah dan petugas dari Tanah Suci ke Tanah Air pada 1 Agustus 2023, kata Fauzin, berjumlah 6.642 orang atau 16 kloter. “Jamaah yang wafat hingga 30 Juli 2023 pukul 24.00 WIB sebanyak 761 orang,’’ imbuhnya.

Sebagian jamaah haji reguler asal Indonesia, saat ini masih di Madinah. Kloter terakhir dari Madinah akan terbang pada 4 Agustus 2023 dan itu sekaligus menandai berakhirnya operasional haji Indonesia tahun ini.

Pewarta: M Izzul Mutho


Nasional Terbaru