• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Senin, 20 Mei 2024

Nasional

Meski Gagal ke Olimpiade, Terima Kasih Garuda Muda

Meski Gagal ke Olimpiade, Terima Kasih Garuda Muda
Timnas Indonesia U-23 jelang laga play off Olimpiade Paris 2024. (Foto: PSSI)
Timnas Indonesia U-23 jelang laga play off Olimpiade Paris 2024. (Foto: PSSI)

Banten, NU Online Banten

Timnas Indonesia U-23 harus mengubur keinginan tampil di Olimpiade Paris 2024. Ini menyusul kekalahan yang diderita pada laga play off Olimpiade 2024 di Clairefontaine, Prancis, Kamis (9/5/2024) malam WIB. Pratama Arhan dkk kalah 0-1 atas Guinea. Gol tunggal Guinea dicetak Ilaix Moriba pada menit ke-29 melalui titik penalti. Wakil Benua Afrika itu mendapat penalti setelah Witan Sulaeman menjatuhkan striker lawan. Atas hasil tersebut, Guinea mengantongi tiket terakhir ke Olimpiade 2024.



Sebenarnya pada menit ke-72, Alfeandra Dewangga dianggap melakukan pelanggaran terhadap Algassime Bah di dalam kotak penalti. Wasit Francois Letexier kembali menunjuk titik putih untuk kali kedua. Keputusan ini diprotes dengan keras, bahkan Pelatih Shin Tae-yong sampai mendapat kartu merah. Setelah laga dilanjutkan, Algassi Bah yang jadi penendang penalty, gagal menceploskan bola. Skor 0-1 untuk Guinea tidak berubah hingga akhir pertandingan.



Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir  mengatakan, perjalanan panjang dan pencapaian Timnas Indonesia U-23 Indonesia selama Piala Asia U-23 2024, hingga babak play off Olimpiade 2024 Paris melawan Guinea U-23 telah menasbihkan sejarah, sekaligus babak baru sepak bola Indonesia. Seperti diketahui, di Piala Asia U-23 2024, Indonesia finish di posisi keempat setelah pada perebutan tempat ketiga kalah oleh Irak 1-2.



"Kita memang belum berhasil menginjak Olimpiade kali ini. Namun perjalanan panjang dan pencapaian yang ditorehkan para pemain, pelatih, dan ofisial timnas sejak Piala Asia, hingga play off menunjukkan sepak bola kita punya kualitas untuk tampil di Olimpiade. Saya salut dan kita targetkan Olimpiade berikutnya. Terima kasih untuk perjuangan kalian,” ujar Erick yang menonton langsung perjuangan Marselino Ferdinan dkk di Paris, dikutip dari laman PSSI, Kamis (9/5/2024).

 


Erick juga menyampaikan terima kasih untuk semua yang sudah mendukung. ’’Terutama Pak Presiden Jokowi yang sudah memberikan perhatian yang sangat besar pada Timnas Indonesia. Seluruh pihak dan suporter yang sudah bahu membahu memperkuat timnas baik secara langsung maupun melalui doa yang tak pernah putus. Terharu sekali melihat begitu besar antusiasme masyarakat Indonesia,” tambahnya.

 


Meski belum menembus Olimpiade di kesempatan ini, Erick tetap mempercayai program pematangan timnas yang mengandalkan kualitas talenta muda, pemain naturalisasi, dan training jangka panjang. "Timnas ini punya generasi emas. Ada Witan, Marselino, Rizky Ridho, Ernando, plus pemain naturalisasi. Lalu kita punya blueprint hingga 2045, dan kita konsisten melakukan training jangka panjang. Artinya program yang kita jalankan sudah on the track,’’ ungkapnya.


Pihaknya, lanjut Erick, akan konsisten dan memperbaiki yang masih kurang. ’’Karena bagaimanapun, dengan pencapaian Timnas U-23 ini kita punya kebanggaan baru dan terbukti sepak bola makin menyatukan Indonesia," jelasnya. (M Izzul Mutho)


Nasional Terbaru