• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Minggu, 28 April 2024

Nasional

Pembimbing Ibadah Haji Perempuan Harus Berkualitas dan Membantu Jamaah

Pembimbing Ibadah Haji Perempuan Harus Berkualitas dan Membantu Jamaah
Prosesi penandatangan kerja sama Pengurus Pusat Fatayat NU (kiri) dan BSI. (PP Fatayat NU for NUOB)
Prosesi penandatangan kerja sama Pengurus Pusat Fatayat NU (kiri) dan BSI. (PP Fatayat NU for NUOB)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Ketua Ittihad Pembimbing Muthowwif Haji dan Umrah Indonesia (IPMHUI) KH Ali Masykur Musa menyampaikan pentingnya kompetensi pembimbing ibadah haji dan umrah yang tersertifikasi, termasuk perempuan. ’’Ini agar keberadaan pembimbing ibadah haji perempuan betul-betul berkualitas dan dapat membantu para jamaah haji dan umrah perempuan menggapai kesempurnaan ibadahnya,’’ ujarnya saat pembukaan Pelatihan Sertifikasi dan Uji Kompetensi Pembimbing Ibadah Haji dan Umrah Perempuan yang dilaksanakan Pimpinan Pusat (PP) Fatayat NU di Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Jakarta, Kamis (7/9/2023).

 

Sekadar diketahui, kegiatan yang diikuti 100 peserta dan akan berakhir pada 10 September 2023 tersebut hasil kerja sama antara PP Fatayat NU dengan Ittihad Pembimbing Muthowwif Haji dan Umrah Indonesia (IPMHUI). Hadir dalam kegiatan pembukaan di antaranya  Wakil Rais Am PBNU sekaligus Ketua MUI KH M Anwar Iskandar, Ketua Ittihad Pembimbing Muthowif Haji dan Umrah Indonesi KH Ali Masykur Musa, Ketua PBNU  KH Ishfah ‘Abidal Aziz, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief, serta Ketua Umum PP Fatayat NU Margaret Aliyatul Maimunah.

 

Sedangkan KH Isfah Abidal Aziz mengimbau pembimbing ibadah haji perempuan tidak hanya menguasai hanya yang berhubungan dengan pengetahuan terkait ibadahnya saja. Tetapi, para pembimbing ibadah haji dan umrah perempuan juga hendaknya dibekali dengan berbagai pengetahuan terkait dengan hal-hal teknis yang dibutuhkan dalam pendampingan.

 

’’Mulai dari sejak di Tanah Air, di pesawat, di arab saudi, hingga kembali ke Tanah Air. Termasuk hal-hal teknis berkaitan dengan tempat tinggal jamaah haji Indonesia nanti mengingat masih banyaknya jamaah haji Indonesia yang tidak memiliki pengalaman terkait,’’ ungkapnya.

 

Sebelumnya, Ketua Umum PP Fatayat NU Hj Margaret Aliyatul Maimunah mengatakan, sertifikasi dan uji kompetensi pembimbing ibadah haji untuk perempuan sangat penting karena beberapa hal. ’’Jumlah jamaah haji Indonesia lebih banyak adalah perempuan. Pada 2023, total jumlah jamaah haji Indonesia adalah sebanyak 209.782 orang dan sebanyak 55,1 persen adalah jamaah haji perempuan. Kedua, jamaah haji perempuan memiliki tata cara peribadatan yang berbeda dengan laki-laki,’’ ujarnya kepada NU Online Banten, Kamis (7/9/2023) malam.

 

Sementara itu, di sela-sela pembukaan Pelatihan Sertifikasi dan Uji Kompetensi Pembimbing Ibadah Haji dan Umrah Perempuan itu, juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU). Penandatanganan MoU dilakukan oleh Ketua Umum PP Fatayat NU Margaret Aliyatul Maimunah dan  Senior Vice President Islamic Ecosystem Solutions Group PT Bank Syariah Indonesia Bapak H Muhammad Syukron Habibi. Kerja sama tidak hanya terbatas pada hal-hal atau isu keagamaan saja, tetapi termasuk berkaitan dengan upaya peningkatan kemandirian ekonomi perempuan. (M Izzul Mutho)


Nasional Terbaru