• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Minggu, 5 Mei 2024

Opini

Aktualisasi Pemahaman Makna Jihad Santri: Upaya Membangun Peradaban Dunia (2)

Aktualisasi Pemahaman Makna Jihad Santri:  Upaya Membangun Peradaban Dunia (2)
Ilustrasi santri. (Foto: NUOB/Izzul Mutho)
Ilustrasi santri. (Foto: NUOB/Izzul Mutho)

KATA jihad terulang dalam Al-Qur’an sebanyak empat puluh satu kali dengan berbagai bentuknya. Disebutkan bahwa semua kata yang terdiri atas huruf “jim-ha-dal” pada awalnya mengandung arti kesulitan atau kesukaran dan yang mirip dengannya. Kata jihad terambil dari kata jahd yang berarti letih atau sukar. Jihad memang sulit dan menyebabkan keletihan. Komposisi huruf “jim, ha, dal” merupakan bentuk dasar yang menunjukkan kesulitan yang berasal dari pengupayaan kekuatan dalam suatu urusan. Secara bahasa, lafaz jihad diambil dari kata yang berarti kekuatan, usaha, susah payah, dan kemampuan. Ini karena, jihad menuntut kemampuan dan harus dilakukan sebesar kemampuan.



Secara terminologi, arti jihad adalah berusaha dengan sungguh-sungguh mencurahkan kekuatan dan kemampuan, baik dengan harta maupun dengan jiwa raga. Berdasarkan makna etimogi dan terminologi di atas, dapat diketahui bahwa makna jihad itu begitu luas, tidak terbatas pada ruang lingkup tertentu. Tidak ada disebutkan bahwa jihad itu adalah memerangi orang-orang di luar Islam seperti yang dituduhkan para kapitalis dan komunis selama ini. Kata jihad juga telah dipersempit oleh referensi lain seperti terdapat dalam kamus-kamus umum. Misalnya, kata jihad dalam kamus bahasa Indonesia berarti berjuang atau berperang, membela agama, berjuang membela kebenaran di jalan agama.

 


Untuk meluruskan kekeliruan bahkan kesesatan pemahaman terhadap makna jihad ini, maka diperlukan adanya upaya menggali makna jihad lebih dalam lagi khususnya dalam Al-Qur’an sebagai rujukan utama. Dengan reinterpretasi makna jihad ini maka setiap muslim bahkan nonmuslim sekalipun paham akan konsep jihad yang sebenarnya. Makna jihad itu begitu luas dan tidak sesempit pemahaman yang berkembang di masyarakat selama ini. Memahami kata jihad harusnya merujuk kepada Al-Qur’an dan Hadis. Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Hajj ayat 78. Artinya: “Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya.



Ayat di atas ditafsirkan dengan “jihadlah kalian dengan harta benda dan nyawa kalian untuk meninggikan kalimat Allah dengan jihad yang sesungguhnya, yaitu dengan mencurahkan seluruh kemampuan.” Allah memerintahkan berjihad dengan sebenar-benarnya jihad dan tidak ada dinyatakan dalam ayat ini bahwa berjihad yang sebenarnya itu harus dengan peperangan.

 


Al-Qur’an selalu memerintahkan jihad dengan harta dan jiwa seperti terdapat di dalam banyak ayat Al-Qur’an di antaranya Al-Qur’an Surat An-Nisa ayat: 95, Al-Anfal ayat 2, At-Taubah ayat 41 dan 44, dan Al-Hujarat ayat 15, dan Ash-Shaf ayat 11. (Bersambung)

 


Hasan Basri, UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta, [email protected]


Opini Terbaru