• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Minggu, 28 April 2024

Opini

Riyadhah KH Noer Muhammad Iskandar untuk Para Santrinya

Riyadhah KH Noer Muhammad Iskandar untuk Para Santrinya
KH Noer Muhammad Iskandar. (Foto: Istimewa)
KH Noer Muhammad Iskandar. (Foto: Istimewa)

Pada 13 Desember 2020, KH Noer Muhammad Iskandar dipanggil menghadap kehadirat Allah. Dalam aspek pendidikan, Kiai Noer mewariskan Pondok Pesantren Asshiddiqiyah dengan 12 cabang Asshiddiqiyah yang tersebar di mana-mana. Dan tidak kalah pentingnya  telah melahirkan puluhan ribu santri yang sekarang berkiprah di mana-mana. Tentu saja keberhasilan para santrinya tidak lepas dari pendidikan yang ditanamkan. Tidak hanya ilmu, tapi juga kedisiplinan yang tidak pernah surut, terus ditanamkan.


Ayah KH Noer adalah seorang pejuang yang turut melawan penjajah Belanda. Namanya KH Askandar Banyuwangi. Setelah selesai belajar mengaji dengan ayahnya, Kiai Noer kemudian melanjutkan pendidikannya ke Pondok Pesantren Lirboyo. Di bawah asuhan KH Mahrus Ali Lirboyo beliau belajar berbagai disiplin ilmu agama. 


Pada perjalanan selanjutnya Kiai Noer mendirikan Pondok Pesantren Asshiddiqiyah di Jakarta. Nah, selain berbagai disiplin ilmu yang diajarkan, di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, setiap santri wajib menjalankan riyadhah, antara lain :


Shalat Tahajud
Jadwal di pesantren begitu padat. Biasanya sampai pukul 23.00, lalu istirahat. Pada pukul 03.00 WIB seluruh santri wajib bangun untuk menjalankan Sholat Tahajud dan dilanjutkan dengan membaca Surah Yasin dan dzikir-dzikir yang lain. Para pengurus melakukan pengecekan diari kamar ke kamar agar tidak ada santri yang meninggalkan Sholat Tahajud. 


Diharapkan dengan riyadhah yang biasa dilakukan selama menjadi santri akan menjadi amalan ketika berada di masyarakat, dan kelak para santri menjadi orang-orang yang diangkat derajatnya oleh Allah SWT. Allah berfirman: 


وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَىٰ أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا


’’Dan pada sebagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.’’ (QS Al-Isra: 79)


Puasa Dawud
Puasa Dawud diijazahkan langsung oleh KH. Noer Muhammad Iskandar kepada para santri yang berada di kelas 2 SMA/Aliyah. Puasa ini dijalankan setahun penuh selama kelas 3 SMA /Aliyah. Awalnya puasa ini terasa berat karena dijalankan selama satu tahun penuh, tapi berjalannya waktu akan terasa biasa. Bahkan banyak santri Asshiddiqiyah yang menjalankan puasa ini walaupun mereka sudah lulus dari pondok. Puasa dawud dilakukan sehari puasa dan sehari tidak puasa, dan seterusnya seperti itu. 


Demikian sekilas tentang sebagian riyadhah yang dijarakan oleh KH Noer Muhammad Iskandar kepada santri-santrinya di Pondok pesantren Asshiddiqiyah agar dalam menghadapi segala persoalan selalu menyandarkan diri kepada Allah. Tentu dengan harapan kelak para santri dapat menjadi orang-orang yang bermanfaat di tengah-tengah masyarakat dan bermanfaat bagi agama dan bangsa. Satu kalimat nasihat yang selalu teringat oleh para santri adalah silakan santri menjadi apa pun, yang terpenting adalah menjadi orang-orang yang bermanfaat.


Muchlisin, Alumni PP Asshiddiqiyah Pusat (Kebon Jeruk) 1998, Anggota Tim Literasi Asshiddiqiyah.


Opini Terbaru