Kontra Irak, Misi Perdana Tak Mudah Garuda di Piala Asia
Banten, NU Online Banten
Gelaran Piala Asia 2023 sudah ditabuh sejak 12 Januari 2024. Timnas Indonesia yang tergabung di Grup D bersama Jepang, Irak, dan Vietnam, akan memulai kiprahnya Senin (15/1/2024) 21.30 WIB. Indonesia akan menghadapi juara 2007 Irak pada laga perdana di Ahmad bin Ali Stadium, Al-Rayyan, Qatar.
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong optimistis anak asuhnya mampu memberikan kejutan. Dia memang mengakui di atas kertas, Irak lebih diunggulkan meraih kemenangan. Bahkan, secara peringkat FIFA, kedua tim terpaut cukup jauh. Irak menempati peringkat ke-63, atau nomor tujuh di Asia. Sedangkan Garuda di posisi ke-146.
"Timnas Indonesia sudah siap menghadapi Irak. Saya setuju bahwa ada selisih ranking yang sangat besar antara Irak dan Indonesia. Tentu saja, kemampuan kami juga berbeda (dengan Irak), semua orang tahu itu dan saya harus mengakuinya,’’ ujar Shin Tae-yong dikutip dari laman resmi PSSI, Senin (15/1/2024) siang.
Pelatih asal Korea Selatan itu bertekad tim besutannya dapat menunjukkan performa yang lebih baik. ’’Saya tidak bisa berbicara hasil akhir nanti, tapi kalian bisa berharap lebih dibandingkan pertemuan pertama (lawan Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia). Tim kita masih sangat muda. Kami adalah tim (dengan rata-rata usia) termuda di grup kami dan relatif lebih lemah. Namun, tetap saya bisa katakan bahwa tim kami punya potensial dan kami sedang mencoba membangun, bukan hanya performa, tetapi juga kepercayaan diri," tambahnya.
Sekadar diketahui, selain peringkat terpaut jauh, pada pertemuan terakhir kedua tim di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang digelar di Basra, 16 November 2023, Irak mengalahkan Indonesia dengan skor telak 5-1.
Sedangkan Asnawi Mangkualam Bahar, kapten Timnas Indonesia, memastikan kekuatan skuad Garuda berbeda dibanding saat dikalahkan Irak. “Pertama saya ingin menyampaikan kami dalam kondisi baik. Dua bulan lalu bertemu Irak di kualifikasi Piala Dunia, tentunya kami datang dengan kekuatan berbeda dan persiapan lebih baik,” ujarnya.
Asnawi dkk berjanji akan memberikan yang terbaik di pertandingan tersebut. ’’Semua pemain dalam kondisi baik dan siap memberi yang terbaik. Kami ingin membuktikan Indonesia bukan tim lemah di grup ini,’’ tegasnya.
Setelah melawan Irak, Indonesia akan menghadapi Vietnam pada 19 Januari di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha. Setelah itu, akan melawan Jepang pada 24 Januari di Stadion Al Thumama, Doha.
Seperti diketahui, Piala Asia kali ini adalah edisi ke-18 kejuaraan sepak bola antarnegara anggota Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Dalam sejarah, jumlah peserta Piala Asia mengalami penambahan. Edisi perdana pada 1956, hanya diiikuti 4 peserta. Namun, jumlah tim yang lolos putaran final terus bertambah. Mulai Piala Asia 2019, peserta putaran final menjadi 24 negara dari 47 anggota.
Awalnya, Piala Asia AFC edisi ke-18 akan digelar di Tiongkok pada musim panas 2023. Namun, Tiongkok mengundurkan diri karena masalah pandemi COVID-19 yang belum tuntas hingga awal 2023. AFC lalu memilih tuan rumah baru, Qatar. Penyelenggaraannya pun diundur dari 2023 menjadi 2024. Edisi kali ini merupakan kali kedua Qatar sebagai tuan rumah. Sebelumnya, sebagai tuan rumah Piala Asia 2011. Ketika itu, Jepang tampil sebagai juara setelah mengalahkan Australia.
Piala Asia kali ini bakal diikuti oleh 24 negara terbaik Asia yang lolos dari babak kualifikasi. Timnas Indonesia melangkah ke putaran final Piala Asia setelah berhasil melewati fase kualifikasi. Garuda menjadi salah satu dari lima runner-up terbaik pada putaran ketiga kualifikasi, mengumpulkan enam poin dari tiga pertandingan. Pentas Piala Asia ini menjadi penampilan kelima bagi pasukan Merah Putih. Dalam 4 edisi terdahulu, Timnas Indonesia selalu mentok gugur di babak penyisihan grup. Yakni pada 1996, 2000, 2004, dan 2007. Oleh karena itu, Garuda diharapkan mampu melaju jauh di putaran final dan lolos ke fase knock out.
Berikut 24 tim peserta Piala Asia di Qatar. Tiongkok, Jepang, Suriah, Qatar, Korsel, Australia, Iran, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Irak, Oman, Vietnam, Lebanon, Palestina, dan Uzbekistan. Lalu Thailand, India, Hongkong, Tajikistan, Kirgistan, Bahrain, Malaysia, Yordania, dan Indonesia. (M Izzul Mutho)
