• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Senin, 29 April 2024

Nasional

Teken Kesepakatan, Terbesar Sepanjang Sejarah Haji, Indonesia Berangkatkan 241 Ribu Jamaah

Teken Kesepakatan, Terbesar Sepanjang Sejarah Haji, Indonesia Berangkatkan 241 Ribu Jamaah
Menag Yaqut Cholil Qoumas (dekat bendera merah putih) di Jeddah, Senin (8/1/2024). (Foto: ist)
Menag Yaqut Cholil Qoumas (dekat bendera merah putih) di Jeddah, Senin (8/1/2024). (Foto: ist)

Banten, NU Online Banten

Penandatangan kesepakatan perhajian (ta'limatul hajj) dilakukan Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi untuk musim haji 1445 H /2024 M. "Kita menyepakati beberapa hal dengan pihak Arab Saudi. Salah satunya, jumlah jamaah haji Indonesia yang akan diberangkatkan sebanyak 241 ribu orang," ungkap Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang melakukan penandatanganan kesepakatan dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al-Rabiah di Jeddah, Senin (8/1/2024).

 


Menag menambahkan, jumlah tersebut terdiri atas 221 ribu kuota normal dan 20 ribu kuota tambahan yang telah disetujui Raja Arab Saudi. "Jumlah kuota ini terbesar sepanjang sejarah penyelenggaraan ibadah haji Indonesia," ungkapnya dilansir dari laman Kementerian Agama (Kemenag), Selasa (9/1/2024).



Pada 2019, Indonesia mendapatkan kuota 231 ribu jamaah. Jumlah ini berkurang menjadi hanya 100.051 jamaah pada 2022 disebabkan pandemi covid-19. Sementara pada penyelenggaraan haji 2023, Indonesia mendapat kuota 229 ribu.

 


Turut hadir dalam proses penandatanganan Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi, Dubes Indonesia untuk Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad, Konsul Jenderal Republik Indonesia di Jeddah Yusron B. Ambary, Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief, serta para pejabat Kemenag.

 


Menurut Menag, selain bertambahnya jumlah kuota, ada beberapa peningkatan layanan perhajian yang disepakati dalam ta'limatul hajj. "Alhamdulillah beberapa permintaan kita untuk pelayanan haji yang lebih baik, telah disanggupi oleh Pemerintah Arab Saudi," tandasnya.



Dia memberi contoh, di antaranya tentang penempatan jamaah di Mina. Indonesia bisa menentukan posisi tenda jamaah yang lebih dekat dengan jamarat, selama pelaksanaan kontrak dilakukan lebih cepat.



Masih terkait peningkatan layanan, Pemerintah Arab Saudi juga memberikan kebebasan kepada Pemerintah Republik Indonesia untuk memilih penyedia layanan (syarikah) saat puncak haji. "Tidak harus syarikah ini atau syarikah itu, Indonesia diberikan kebebasan memilih. Ini membuka peluang untuk memilihkan penyedia layanan yang terbaik bagi jamaah haji Indonesia. Ini inovasi yang sangat luar biasa yang dilakukan oleh Pemerintah Arab Saudi,’’ terang Gus Men—sapaan karib Menag Yaqut Cholil Qoumas.

 


Sedangkan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq Al-Rabiah menegaskan komitmennya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia. "Kami sangat berbahagia dan merasa tersanjung dapat menjadi pelayan jamaah haji dari seluruh dunia, terutama jamaah haji Indonesia. Kami juga selalu terbuka untuk berdiskusi demi perbaikan-perbaikan layanan bagi para dhuyufurrahman,’’ ujar Tawfiq.

 


Selain penandatanganan ta'limatul hajj, Gus Yaqut—sapaan Yaqut Cholil Qoumas-- juga dijadwalkan menghadiri Muktamar Perhajian serta melaksanakan rapat koordinasi terkait persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M. (M Izzul Mutho)


Nasional Terbaru