Wujudkan Cita-cita Masyayikh, PP KMF Lakukan Penguatan dan Transformasi Organisasi
Kudus, NU Online Banten
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Keluarga Mathali'ul Falah (KMF) Marwan Jafar menyampaikan, para alumni harus melakukan transformasi diri, organisasi dan pendidikan. Tentunya hal tersebut perlu dimulai sekarang. Melakukan penguatan dan meningkatkan kemampuan diri pada semua lini dan bidang.
"Kita perlu kuatkan kemampuan di setiap bidang. Melakukan transformasi diri, organisasi, dan pendidikan," kata Marwan, pada saat acara Haul Masyayikh Perguruan Islam Mathali'ul Falah (PIM) di Auditorium Pondok Tahfidz Yanbu'ul Qur'an Kudus, Senin (13/3/2023).
Ia mengatakan, arah KMF perlu melakukan peningkatan kompetensi sumberdaya manusia. Baik itu tingkatan regional dan internasional. Menguatkan arah kompetisi KMF pada tataran global.
"Arah KMF kompetisi SDM regional, internasional, dan global community. Silahkan yang muda untuk menuntut ilmu setinggi-tingginya, baik di pesantren dan perguruan tinggi," pesan Marwan.
Marwan menuturkan, komunikasi KMF saat ini mesti menatap masa depan lebih baik. Mengais ilmu untuk tafaqih fidiin. Menjadikan manusia yang sholih dan akrom. Seperti apa yang dicita-citakan oleh Masyayikh.
"Kita harus bergandeng tangan KMF di semua daerah. KMF Kudus diharapkan bisa mewarnai semua lembaga, baik MUI, FKUB, dan pemerihtah untuk kemaslahatan umat semua sebagai kepedulian sosial," tandasnya
Sementara, Ketua KMF Kudus KH Ahmad Hamdani menyampaikan, para alumni Mathali'ul Falah harus senantiasa menjalankan cita-cita Masyayikh. Mewujudkan insan sholih dan akrom.
"Alumni ini terus menjalankan cita-cita lembaga Mathali'ul Falah, yakni yufaqihufiddin. Menuju manusia yang sholih dan akrom," harapnya.
Kendati begitu, Pengasuh Pondok Pesantren Yanbu'ul Qur'an Kudus KH M Ulil Albab Arwani menerangkan, KMF yang ada di setiap lini lembaga, diharapkan bisa memberikan masukan kepada pemimpin untuk kemaslahatan.
"Sesungguhnya orang-orang mukmin yang sebenarnya adalah mereka yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwanya di jalan Allah SWT," terang Kiai Ulil Albab mengutip Al Qur'an surah Al Hujurat ayat 15.
Kiai Ulil Albab menerangkan, bahwasanya setiap Mukmin yang sebenarnya beriman. Harus berjuang dengan harta dalam kehidupan. Membangun kemaslahatan umat yang ada. Salah satunya berjuang di politik untuk memilih pemimpin yang baik dan adil.
"Selain itu juga berjuang di sektor perekonomian dan ada yang berjuang di pendidikan pesantren dan pendidikan umum dengan menanamkan akidah Ahlussunah wal Jama'ah," tandas Kiai Ulil Albab.
Berlangsung khidmat, Haul Masyayikh PIM ini turut dihadiri oleh KH M Ulin Nuha Arwani, KH Junaidi Halim, KH Asnawi, Wakil Direktur PIM Ustadz Ismail Wakil dan KH Ahmad Badawi Bashir.
Pewarta: Arfan Effendi
