Ingin Punya Warung Lagi, Layani Pesanan Pejabat hingga Pesohor Negeri Ini
SEBAGAI perantau yang merintis usaha, tentu perjalanan tak mulus. Banyak juga cerita saat jualan. Termasuk ketika belum ada mobil sendiri untuk mengangkut. ’’Suatu ketika, saya berangkat dari Serpong menuju Jakarta. Warung saya ketika itu ada di Pejaten, Jakarta Selatan. Ada pesanan, naik motor, boncengin kanan-kiri gerobak tempat soto. Kuahnya saya taruh di kerombongan. Lalu pulangnya hujan deras. Tak jarang juga, karena saking lelahnya, pulang ngantuk, bahkan pernah belok ke rumah orang,’’ ungkap Ulil Albab sembari mengatakan warung itu akhirnya tutup pada 2015 seiring sepinya pembeli.
Sebenaranya, lanjut Kang Ulil—sapaan akrabnya, ada beberapa pemodal yang menawarkan dana untuk buka warung. Namun, Kang Ulil, memilih mandiri. ’’Pernah suatu ketika kaget. Ada pesanan dari orang yang tidak saya kenal. Tiba-tiba pesan 100 porsi. Saya antar, ternyata itu rumah Menteri Luar Negeri Bu Retno LP Marsudi. Setelah itu, Bu Retno beberapa kali pesan. Dari situ saya diperkenalkan sama Menteri Sekretaris Negara Pak Pratikno, pesan juga untuk acara buka bersama saat Ramadhan. Dan alhamdulillah lanjut terus pesanan bahkan 2 ribu porsi saat halalbihalal,’’ ungkapnya selepas istighotsah dan shalawatan di Graha Aswaja NU Tangerang Selatan, Ciputat, Selasa (6/6/2023).
Dari pesanan yang ramai, akhirnya Kang Ulil buka warung lagi di BSD Serpong Tangsel. Namun, tidak lama terjadi pandemi dan warung tutup. Selama pandemi tidak ada pesanan dan tidak ada pemasukan.
’’Untuk mencukupi dapur, kerja lagi di kerjaan yang 16 tahun lalu pernah digeluti, bidang IT networking. Tapi, setelah pandemi, berangsung mulai ada pesanan. Meski sedikit tetap saya layani pasca pademi Covid-19 itu walaupun pesanan sedikit dan jauh, tetap saya layani. Setelah Lebaran 2023, alhamdulillah sudah ada beberapa kementerian yang pesan lagi,’’ imbuhnya.
Dari usaha soto dan garang asem itu, Kang Ulil, banyak melayani pejabat. Juga pesohor. Di antaranya Joko Widodo saat menjabat gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, politisi PDI-P Rano Karno, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. ’’Dari soto, saya bisa melayani untuk putri Presiden Keempat Indonesia KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yaitu Mbak Yenny Wahid,’’ terangnya.
Ke depan, dia berharap dapat punya warung lagi. Namun, dia tidak ingin punya cabang. Selain menu soto dan garang asem, untuk menjawab kebutuhan pelanngan, ditambahkan menu lainnya seperti sego atau nasi pindang kebo, bakso, siomay, dawet ireng, empal gentong.
Pewarta: Ade Adiyansah
