• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Senin, 29 April 2024

Pesantren

Denyut Nadi Ushul Fiqih di Ma'had Aly Situbondo

Denyut Nadi Ushul Fiqih di Ma'had Aly Situbondo
Muhammad Hanifuddin, ketua LBM PCNU Tangsel, di depan Ma’had Aly Situbondo. (Foto: Dok Pribadi)
Muhammad Hanifuddin, ketua LBM PCNU Tangsel, di depan Ma’had Aly Situbondo. (Foto: Dok Pribadi)

SELEPAS Tarawih, puluhan mahasantri berjibun. Berjalan menuju mushala. Masing-masing mendekap kitab al-Risalah. Kitab induk ushul fiqih karya Imam al-Syafi'i (150-204 H). Magnum opus yang ditulis 12 abad silam. Selama 1,5 jam, santri-santri senior itu duduk bersila. Mengitari sang guru, Ust Ahsanul Arifin. Dengan suara lantang membacakan dan menjabarkan isi al-Risalah. Dengan fokus tinggi, santri hanyut menyimak.



Dengan wasis, sang guru menjelaskan istilah-istilah kunci. Semisal, qiyas, illat, syabah, ihathah, idrak, dan lain sebagainya. Tak berhenti di situ, komparasi antarpemikiran juga disajikan. Semisal, perbedaan konsep dan istilah. Istihsan dalam Mazab Syafi'iyah berbeda dengan istihsan dalam Mazhab Hanafiyah. Sesekali, penjelasan Ust Ahsanul Arifin ini mengutip dari Kiai Afifuddin Muhajir. Maestro ushul fiqih yang identik dengan Ma'had Aly Situbondo.



Itulah gambaran singkat ngaji pasan (posonan) di Ma'had Aly Situbondo. Satu di antara sekian banyak unit pendidikan yang dimiliki Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Situbondo. Ma'had Aly yang memilih spesialisasi ushul fiqih ini sudah dirintis sejak akhir 80-an. Dipelopori langsung oleh pengasuh generasi kedua. Tepatnya adalah KH As'ad Syamsul Arifin (1897-1990). Dengan persiapan yang matang, di awal 1990, Ma'had Aly Situbondo resmi berdiri.

 


Hingga saat ini, Ma'had Aly Situbondo terus eksis mengader generasi ulama. Tidak hanya jenjang S1, tapi juga sudah memiliki jenjang S2. Kitab-kitab induk ushul fiqih terus dikaji. Ghoyatul Wushul, Jam'ul Jawami', al-Mustashfa, dan al-Risalah adalah salah satunya. Selain itu, dalam fikih, terdapat Fathul Mu'in, Fathul Wahab, Bidayatul Mujtahid, dan lainnya. Kitab-kitab ini, terpampang di setiap lemari mahasantri.



Alhamdulillah, bulan Ramadhan ini, kami berkesempatan ikut ngaji kilatan. Merasakan dari dekat denyut nadi kajian ushul fiqih di Ma'had Aly Situbondo. Keberadaan Ma'had Aly adalah niscaya bagi dunia pesantren. Jika dulu cukup hingga jenjang aliyah, maka kini butuh lebih. Keberadaan Ma'had Aly untuk memfokuskan spesialisasi. Di mana dalam jenjang sebelumnya belum diberikan.

 


Dalam beberapa dasawarsa terakhir, kemunculan Ma'had Aly di pesantren-pesantren patut terus didukung. Baik yang memilih takhoshus ushul fiqih, tafsir, hadis, fiqih, balaghah. Baik adanya juga dikembangkan Ma'had Aly yang fokus dalam bidang tasawuf, falsafah, siyasah, iqtishadiyah, dan lain sebagainya.

Semoga.

 

Muhammad Hanifuddin, Ketua Lembaga Bahtsul Masail PCNU Tangsel dan Dosen Ma'had Darus-Sunnah Jakarta



Editor: M Izzul Mutho


Editor:

Pesantren Terbaru