Konsep One Health, Covid 19 dan Kesehatan Lingkungan
Dalam usaha meningkatkan status kesehatan masyarakat dibutuhkan kerjasama yang berkelanjutan terkhusus dalam penanggulangan covid 19. Bukan hanya terkait dengan bidang kesehatan atau medis namun juga non medis. Banyak aspek yang harus di perhatikan. Seperti penangunggulangan pandemic yang terjadi sekarang. Seluruh lapisan dan komponen masyarakat seyogyanya terlibat didalamnya yang dikemas dengan sebuatan konsep one health.
Konsep One health sendiri berfokus pada konsekuensi, respon dan aksi hewan-manusia dan ekosistem terkhusus pada emegensi dan pademi. Kolaborasi antara lembaga dunia seperti WHO, FAO, UNICEF, word bank adalah menjadi penting dalam penanggulangan masalah kesehatan terkhusus pandemic termasuk didalamnya adalah aspek lingkungan, ekosistem kesehatan, determinan sosial, ekologi dan biodeversitas. Konsep ini selaras dengan ilmu epidemiologi yaitu studi terkait dengan analisis distribusi determinan determinan kesehatan maupun non kesehatan di komunitas untuk digunakan sebagai dasar penanggulangan kesehatan ataupun kebijakan. Penting artinya implementasi data kohort dalam rangka monitoring suatu program serta melihat/observasi determinan tersebut.
Konsep one health merupakan payung dari disiplin ilmu baik kesehatan maupun non kesehatan untuk penangunggulangan wabah seperti sekarang ini. Kesehatan masyaraat, chemistry lingkungan, kedoktran hewan, molecular dan mikrobiomolekular ekonomi kesehatan berkolaborasi dalam konsep one health untuk meningkatkan derajat kesehatan ataupun penanggunakan kesehatan masyarakat. Banyak determinan yang memperngaruhi kesehatan masyarakat diantaranya genetic, perilaku, lingkungan dan manajemen pelayanan kesehatan. Determinan sosial akan menjadi suatu determinan yang penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Karena akan berhubungan dengan perilaku dan budaya setempat. Adakala nya budaya atau perilaku yang yang ada di suatu wilayah dapat pemnjadi faktor risiko sebuah masalah kesehatan masyarakat.
Kesehatan individu, kesehatan populasi serta kesehatan ekosistem saling berkaitan dalam konsep one health. Ketika ada kejadian luar biasa maka penting adanya kolaboarasi pertama. Seperti pandemic covid seperti sekarang ini seluruh komponen di bawah payung satgas covid 19. Intervensi yang telah dilakukan secara kolaboratif sesusai dengan konsep one health diantaanya adalah edukasi 5 M, vaksinasi, 3T dan isolasi. Bahkan TNI serta POLRI juga bergabung ikut serta dalam penanggulangan covid 19. Bukan hanya masalah kesehatan saja yang dipantau juga penting untuk melakukan pemulihan ekonomi. Ketika pandemic berlangsung maka sudah pasti perokomian kerakyatan porak poranda. Banyak yang di PHK dan dirumahkan. Maka penting untuk kementerian ketenaga kerjaan dan kementerian UMKM konsen dibidang ini tentu saja dibawah satuan satgas. Pertimbangan kesehatan juga kolaborasi dengan kementerian kesehatan.
Faktor lingkungan menjadi suatu hal yang penting untuk dipertimbangkan seperti bagaimana menilai kualitas lingkungan disekitar penderita covid 19. Baik kualitas air, udara dan benda padat. Penting bagi kita menjaga lingkungan agar selalu bersih karena covid bisa hidup diluar inang atau luar tubuh manusia hingga 5 hari.
Covid 19 masih berstatus pandemic di Indonesia. Ada banyak kekhawatiran pasca lebaran akan terjadi pelonjakan kasus. Namun pemerintah masih mengedukasi dan memberikan arahan serta aturan terkait mudik sendiri. Sebagaian masyarakat masih banyak yang colong start untuk mudik. Ini erat hubungannya dengan perilaku masyarakat. Untuk mereduksi memang tidak cukup untuk menerapkan PSBB skala mikro namun dalam rangka pembatasan gerak manusia itu sendiri penting dilakukan lockdown total. Walaupun banyak hal hal yang harus dipertimbangkan seperti faktor ekonomi dan sosial.
Konsep one health sudah lama dicetuskan. Perlu banyak evaluasi dan pengembangan pengembangan untuk teori ini guna melengkapi konsep yang sudah ada. Seperti contohnya adalah peran leadership dalam konsep one health ataupun system monitoring evalusi konsep one health dalam suatu program kesehatan masyarakat terkhusus pada penanggulangan kejadian luar biasa seperti pandemic covid 19 yang sedang memporak porandakan seluruh belahan dunia.
Nazarwin Saputra, Penulis adalah Mahasiswa S3 lingkungan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Alumni Aktivis PMII, dan Dosen Muda, Sang Pembelajar
