• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Jumat, 10 Mei 2024

Ramadhan

Ramadhan Bulan Berbagi

Ramadhan Bulan Berbagi
Ramadhan. (Foto: NU Online)
Ramadhan. (Foto: NU Online)

Ramadhan adalah bulan yang sangat baik untuk bersedekah. Memberi atau membagi ‎sedikit rezeki yang kita miliki kepada yang membutuhkan akan membawa hidup ke ‎dalam keberkahan. Apa itu sedekah? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ‎sedekah adalah pemberian sesuatu kepada fakir miskin atau yang berhak ‎menerimanya, di luar kewajiban zakat dan zakat fitrah sesuai dengan kemampuan ‎pemberi. Mengacu dari tafsir Kementerian Agama, kata sedekah secara etimologi ‎berasal dari bahasa Arab ash-shadaqah yang artinya “pemberian sunah”. Jadi kata ‎sedekah secara terminologi adalah memberikan sesuatu tanpa mengharapkan ‎balasan dari manusia karena Allah SWT yang akan membalas berupa pahala. ‎
Berbagi kepada orang lain dan juga orang yang berpuasa di Ramadhan sangat baik ‎dan merupakan ibadah yang sangat bernilai bagi umat Islam. Nabi Besar Muhammad ‎mengatakan bahwa sedekah yang paling baik apabila dilakukan pada Ramadhan, ‎sebagaimana sabdanya :‎
‎ 

‎ ‎أيُّ الصَّدَقَةِ أفْضَلُ؟ قَالَ صَدَقَةٌ فِى رَمَضَانَ ‏

‎ 
‎"Rasulullah SAW pemah ditanya; Sedekah apakah yang paling mulia? Beliau ‎menjawab: “Yaitu sedekah di Ramadhan.” (HR Tirmidzi)‎
‎ 

Dengan berbagi rezeki melalui sedekah, Allah SWT akan mendatangkan beribu ‎balasan kebaikan dan limpahan rahmat kepada hamba-Nya. Tidak akan habis harta ‎kita yang disedekahkan kepada orang lain, melainkan justru akan bertambah lebih ‎banyak lagi dan lebih banyak lagi serta kebaikan lain juga akan didapatkan. Allah SWT ‎berfirman:‎
‎ 

مَثَلُ الَّذِيۡنَ يُنۡفِقُوۡنَ اَمۡوَالَهُمۡ فِىۡ سَبِيۡلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنۡۢبَتَتۡ سَبۡعَ سَنَابِلَ فِىۡ كُلِّ سُنۡۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ‌ؕ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ ‏لِمَنۡ يَّشَآءُ‌ؕ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيۡمٌ

‎ 
‎"Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir ‎biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah ‎melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, ‎Mahamengetahui." (QS Al Baqarah: 261)‎
‎ 

Sebuah kisah di zaman Rasululloh SAW. Suatu hari ada seorang pengemis mengetuk ‎pintu rumah Rasulullah shollolloohu 'alaihi wasallam. Pengemis itu berkata: "Saya ‎pengemis ingin meminta sedekah dari Rasulullah. Lalu Rasulullah bersabda: "Wahai ‎‎‘Aisyah berikan baju itu kepada pengemis itu”. Sayyidah ‘Aisyah pun melaksanakan ‎perintah Nabi. Dengan hati yang sangat gembira, pengemis itu menerima pemberian ‎itu, dan langsung pergi ke pasar serta berseru di keramaian orang di pasar:‎
‎ 

‎"Siapa yang mau membeli baju Rasulullah?”. Maka dengan cepat berkumpullah ‎orang-orang, dan semua ingin membelinya. Kemudian ada seseorang kaya namun ‎buta yang mendengar seruan tersebut, lalu menyuruh budaknya agar membelinya ‎dengan harga berapapun yang diminta, dan ia berkata kepada budaknya : “Jika kamu ‎berhasil mendapatkannya, maka kamu merdeka”.‎

‎ 
Akhirnya budak itu pun berhasil mendapatkannya. Dan kemudian diserahkanlah baju ‎itu pada tuannya yang buta tadi. Alangkah gembiranya si buta tersebut, dengan ‎memegang baju Rasulullah itu, orang buta tersebut kemudian berdoa dan berkata : ‎
‎“Ya Rabb dengan hak Rasulullah dan berkat baju yang suci ini, kembalikanlah ‎pandanganku". Kemudian masya Allah dengan izin Allah, spontan orang tersebut ‎dapat melihat kembali.‎

‎ 
Keesokan harinya, ia pun pergi menghadap Rasulullah dengan penuh gembira dan ‎berkata: "Wahai Rasulullah, pandanganku sudah kembali dan aku kembalikan baju ‎Anda sebagai hadiah dariku". Sebelumnya orang itu menceritakan kejadiannya ‎sehingga Rasulullah pun tertawa hingga tampak gigi gerahamnya.‎

‎ 
Kemudian Rasulullah bersabda kepada Sayyidah ‘Aisyah: "Perhatikanlah baju itu ‎wahai ‘Aisyah, dengan izin dan berkah-Nya, ia telah mengkayakan orang yang ‎miskin, menyembuhkan yang buta, memerdekakan budak dan kembali lagi kepada ‎kita.”
‎ 

Apa yang didapat manfaat dari bersedekah yang dilakukan umat Islam pada Bulan ‎Suci Ramadhan. Beberapa hal bisa jelaskan sebagai berikut :‎
‎ 

Pertama, dihapus kesalahannya
‎ 

اِنۡ تُبۡدُوا الصَّدَقٰتِ فَنِعِمَّا هِىَ‌ۚ وَاِنۡ تُخۡفُوۡهَا وَ تُؤۡتُوۡهَا الۡفُقَرَآءَ فَهُوَ خَيۡرٌ لَّكُمۡ‌ؕ وَيُكَفِّرُ عَنۡكُمۡ مِّنۡ سَيِّاٰتِكُمۡ‌ؕ وَاللّٰهُ ‏بِمَا تَعۡمَلُوۡنَ خَبِيۡرٌ
‎ 

‎‘’Jika kamu menampakkan sedekah-sedekahmu, maka itu baik. Dan jika kamu ‎menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang fakir, maka itu ‎lebih baik bagimu dan Allah akan menghapus sebagian kesalahan-kesalahanmu. ‎Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.’’ (QS Al-Baqarah/2: 271)‎
‎ 

Kedua, diangkat kemuliaan dan derajat
‎ 

‎ ‎عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ وَمَا زَادَ اللَّهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلَّا عِزًّا ‏وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلَّا رَفَعَهُ اللَّهُ ‏

‎ 
‎‘’Dari Abu Hurairah dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Sedekah ‎itu tidak akan mengurangi harta. Tidak ada orang yang memberi maaf kepada ‎orang lain, melainkan Allah akan menambah kemuliaannya. Dan tidak ada orang ‎yang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat ‎derajatnya." (HR Muslim, No 2588) ‎
‎ 

Ketiga, dijaga dari siksa api neraka
‎ 

‎ ‎عَنْ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اتَّقُوا النَّارَ ثُمَّ أَعْرَضَ وَأَشَاحَ ثُمَّ قَالَ اتَّقُوا النَّارَ ثُمَّ ‏أَعْرَضَ وَأَشَاحَ ثَلَاثًا حَتَّى ظَنَنَّا أَنَّهُ يَنْظُرُ إِلَيْهَا ثُمَّ قَالَ اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَبِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ ‏

‎ 
‎’’Dari Adi bin Hatim mengatakan, Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: ‎Jagalah diri kalian dari api neraka sekalipun hanya dengan sebiji kurma. Kemudian ‎beliau berpaling dan menyingkir, kemudian beliau bersabda lagi: Jagalah diri kalian ‎dari neraka, kemudian beliau berpaling dan menyingkir (tiga kali) hingga kami ‎beranggapan bahwa beliau melihat neraka itu sendiri, selanjutnya beliau bersabda: ‎Jagalah diri kalian dari neraka sekalipun hanya dengan sebiji kurma, kalaulah tidak ‎bisa, lakukanlah dengan ucapan yang baik." (HR Bukhari, No 6539)‎
‎ 

Keempat, dilipatgandakan pahalanya
‎ 

اِنَّ الْمُصَّدِّقِيْنَ وَالْمُصَّدِّقٰتِ وَاَقْرَضُوا اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا يُّضٰعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ اَجْرٌ كَرِيْمٌ

‎ 
‘’Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan ‎dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan ‎dilipatgandakan (balasannya) bagi mereka; dan mereka akan mendapat pahala ‎yang mulia.’’ (QS Al-Hadid: 18)‎
‎ 

Kelima, didoakan malaikat
‎ 

‎ ‎عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلَّا مَلَكَانِ يَنْزِلَانِ ‏فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا وَيَقُولُ الْآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا ‏

‎ 
‎’’Dari Abu Hurairah radliallahu anhu bahwa Nabi shallallahualaihiwasallam ‎bersabda: Tidak ada suatu hari pun ketika seorang hamba melewati paginya ‎kecuali akan turun (datang) dua malaikat kepadanya lalu salah satunya berkata; Ya ‎Allah berikanlah pengganti bagi siapa yang menafkahkan hartanya, sedangkan ‎yang satunya lagi berkata; Ya Allah berikanlah kehancuran (kebinasaan) kepada ‎orang yang menahan hartanya (bakhil)." (HR Bukhari, No 1442)‎
‎ 

Keenam, diberikan pahala yang besar
‎ 

لَا خَيۡرَ فِىۡ كَثِيۡرٍ مِّنۡ نَّجۡوٰٮهُمۡ اِلَّا مَنۡ اَمَرَ بِصَدَقَةٍ اَوۡ مَعۡرُوۡفٍ اَوۡ اِصۡلَاحٍۢ بَيۡنَ النَّاسِ‌ؕ وَمَن يَّفۡعَلۡ ذٰ لِكَ ابۡتِغَآءَ ‏مَرۡضَاتِ اللّٰهِ فَسَوۡفَ نُـؤۡتِيۡهِ اَجۡرًا عَظِيۡمًا

‎ 
‎’’Tidak ada kebaikan dari banyak pembicaraan rahasia mereka, kecuali ‎pembicaraan rahasia dari orang yang menyuruh (orang) bersedekah, atau berbuat ‎kebaikan, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Barangsiapa berbuat ‎demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami akan memberinya ‎pahala yang besar.’’ (QS Annisa/4: 114)‎
‎ 

Demikian pembahasan mengenai keutamaan sedekah di Ramadhan dan dalilnya. ‎Semoga bisa menambah motivasi umat Islam untuk memperbanyak sedekah saat ‎Ramadhan yang penuh rahmat, ampunan dan berkah ini. Wallahu A'lam

‎ 
KH Ahmad Misbah, Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama Tangerang Selatan

Editor: M. Izzul Mutho


Editor:

Ramadhan Terbaru