Alissa Wahid Terima Anugerah Tokoh Moderasi Beragama dan Perdamaian dari UGM
Jumat, 20 Desember 2024 | 09:21 WIB
Jakarta, NU Online Banten
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid menerima anugerah sebagai tokoh moderasi beragama dan perdamaian dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Penghargaan tersebut diberikan Rektor UGM Ova Emilia berupa medali dan piagam yang dilaksanakan pada Rapat Terbuka Lustrum XV dan Puncak Perayaan Dies Natalis Ke-75 UGM di Grha Sabha Pramana (GSP), Kamis (19/12/2024).
Alissa Wahid merasa terhormat mendapatkan anugerah dari hasil pengabdiannya kepada masyarakat dan bangsa. “UGM memang tidak sembarangan untuk memberikan penghargaan, tetapi saya sadar dengan adanya itu (anugerah dari UGM) membuat kita tidak boleh menjadi sombong dan melupakan tujuan utama dari perjuangan kita,” ujarnya kepada NU Online, Kamis (19/12/2024) malam.
Sebagai orang NU, santri, lanjutnya, terbiasa dengan khidmat, melayani umat, melayani bangsa. Ia juga menceritakan awal mula seleksi hingga penerima Anugerah UGM pada tahun ini. “Awalnya saya diminta untuk memberikan informasi ya semacam curriculum vitae (CV) karena UGM sedang ada proses penilaian, ya sudah saya submit, karena saya diminta dan yang minta kampus saya, UGM, pasti saya berikan,” katanya.
Alissa mengatakan bahwa proses submit CV dilakukan pada November dan bulan selanjutnya mendapatkan undangan dari pihak Rektorat UGM untuk hadir di Puncak Perayaan Dies Natalis UGM 2024. “Di dalam undangan itu sudah ada dari Ibu Rektor, bahwa saya menerima penghargaan topik ini dan diharapkan untuk hadir pada 19 Desember,” ucapnya.
Alumnus psikologi UGM itu menyampaikan bahwa anugerah tersebut merupakan hasil kerja kerasnya mengabdi kepada masyarakat melalui kegiatan di NU, Gusdurian, dan Kementerian Agama (Kemenag). “Saya melakukan banyak hal yang berbeda-beda, misalnya kalau di NU itu fokusnya ke keluarga. Di Gusdurian, perdamaian dan demokrasi, sementara kerja moderasi beragama itu ya tentu berdekatan dengan itu, tetapi saya lebih banyak melakukannya dengan Kemenag,” terangnya.
Alissa menambahkan, pada 2019, ia mendapatkan penghargaan Insan UGM Berprestasi kategori alumni berprestasi di Balairung UGM. “Dulu saya sudah pernah dapat yang alumni UGM yang berprestasi. Jadi saya membayangkannya ya paling seperti itu,” kata Alissa.
Tetapi, lanjutnya, ternyata ini penghargaannya jauh lebih, karena langsung diberikan saat sidang terbuka. ’’Jadi buat saya ini capaian, apresiasi yang luar biasa,” pungkasnya. (Rikhul Jannah)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Tradisi Ziarah Kubur saat Sya’ban
2
Membayar Kafarat Utang Puasa Ramadhan yang Belum Dilunasi
3
LBM-RMI PCNU Tangsel Kembali Gelar Bahtsul Masail Antar-Pesantren se-Jabodetabek
4
Malam Nisfu Sya’ban, Baca Doa Berikut Ini
5
Diluncurkan, Tiga Mustika ala Muslimat NU
6
Mengenakan Peci Hitam, Kapolres Tangsel Silaturahim ke PCNU Tangsel
Terkini
Lihat Semua