Banten Raya

Isra’ Mi’raj; Melewati Jericho sebelum sampai Al Aqsa

Jumat, 3 Februari 2023 | 17:25 WIB

Isra’ Mi’raj; Melewati Jericho sebelum sampai Al Aqsa

KH Fuad Thohari (Foto: Dokumen Pribadi)

Tangerang Selatan, NU Online Banten
Rajab secara bahasa itu artinya agung. Rajab merupakan satu dari empat bulan suci yang dinyatakan sebagai bulan-bulan yang haram. ’’Dalam arti pada Rajab, Dzulqo’dah, Dzulhijjah, dan Muharram, manusia dilarang melakukan kedzaliman kepada yang lain dan bahkan pada Rajab ini dianjurkan untuk banyak-banyak melakukan berbagai amal shaleh. Termasuk istigfar,’’ ujar Wakil Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tangerang Selatan (Tangsel) KH Fuad Thohari di Tangerang Selatan, Jumat (3/2/2023).


Juga, lanjut doktor yang pernah mengajar di Tunisia itu, melakukan berbagai gerakan moral, memberikan infak. ’’Memberikan sedekah serta dalam konteks sekarang ini ketika kita di Rajab hendaknya banyak-banyak berdoa, memohon kepada Allah,’’ katanya. Salah satu redaksi doanya adalah

 
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ


Allâhumma bârik lanâ fî rajaba wasya‘bâna waballighnâ ramadlânâ 
Artinya "Ya Allah, berkahilah kami pada Rajab dan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan Ramadlan." 


Di Rajab, lanjutnya, mengacu buku-buku sejarah, mayoritas ulama mengatakan, tepat pada 27 Rajab ada peristiwa agung, Rasulullah di-Isra’ Mi’rajkan. Berangkat habis Magrib dari Masjdil Haram. Naik buroq, dikawal Malaikat Jibril melintasi Yasrib (Madinah). ’’Malaikat Jibril berkata, nanti di sinilah kamu akan meletakkan prinsip-perinsip dakwah menebar ke selurih jagad,’’ imbuhnya. 


Kandidat profesor ilmu hadits itu melanjutkan, setelah itu lanjut ke arah utara menyusuri Laut Merah, berada di sebelah kanan Teluk Tabuk, belok kiri melalui Laut Mati. ’’Masuk kawasan Jordan, masuk di Kota Jericho. Menurut para ahli, itu kota tertua yang mengenal peradaban lebih awal. Bahkan disebut 10 ribu tahun sebelum Masehi. Jericho terkenal karena kota ini berada di daratan yang paling rendah di dunia, mengalahkan negara Belanda. Ada yang menyebut posisi kerendahannya 1300 kaki di bawah permukaan laut. Kalau dihitung pakai meter ya 400 meter sekian. Dari Jericho, Nabi Muhammad masuk Palestina, kemudian masuk kawasan yang dinamakan Yerusalem. Di sana (dalam perkembangan selanjutnya) ada Kubah Shohro’. Kubahnya berwarna kuning di dalamnya  ada batu tempat Nabi take off melesat ke Sidratul Muntaha,’’ ungkapnya.


Tak jauh dari Kubah Shohro’, maju ke depan sekitar 200 meter terdapat Masjid Al Aqso, masjid terjauh. ’’Menurut ahli sejarah masjid yang dibangun Nabi Ya’qub  kurang lebih 700 tahun setelah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail memugar Ka’bah. Ada Masjid Al Qosiy, tidak terlalu jauh dari Masjidil Haram, masjid apa itu? Para ahli sejarah menjawab, itulah yang disebut Masjid Nabawi yang ada di Madinah. Nama lain dari Masjid An Nabawi adalah Masjid  Alqosiyyi, di mana Al Aqsonya ada di Yerussalem, Palestina,’’ terangnya.


Begitu  Nabi Muhammad sampai di Al Aqso, Nabi memarkir buroqnya.  Nabi turun untuk melakukan shalat. Yang makmum ruhnya para nabi-nabi terdahulu. Nabi shalat di situ sebelum Mi’raj. Lalu Nabi keluar ke arah kubah yang ada batunya. ’’Di tengah jalan ditemui Malaikat Jibril yang membawa dua mangkok. Isinya susu dan dan yang satu isinya arak. Nabi ngambil susu. Dan mengucap basmallah susu diminum. Selesai diminum, Jibril komentar, alhamdulillah yang kamu minum susu. Jika yang diminum khomr, umatmu banyak yang teler,’’ tambahnya.


Selesai minum susu, Nabi ke Kubah Shohro’, di dalamnya ada batu. Sebenarnya Kubah Shohro’ dibangun belakangan. ’’Dulu hamparan batu. Ada batu yang agak menonjol ke atas, itulah yang dijadikan tempat berpijak Nabi dengan naik buroq tadi melesat ke Sidratul Muntaha. Melewati langit pertama ketemu Nabi Adam. Naik lagi, melewati langit kedua ketemu Nabi Yahya dan Nabi Isa. Naik lagi ke langit ketiga ketemu Nabi Idris dan Yusuf, lalu langit ke-4. Langit kelima bertemu Nabi Harun, langit ke-6 ketemu Nabi Musa dan terakhir di langit ke 7 ketemu Nabi Ibrahim. Perjalanan ini masih dikawal Jibril. Setelah itu, masuk ke kawasan Sidratul Muntah, Jibril pamitan,’’ terangnya.


Singkatnya, setelah berjumpa dengan Allah, Nabi diperintahkan shalat lima waktu sehari semalam. ’’Awalnya 50 waktu, tapi atas saran Nabi Musa, diminta balik lagi. Minta diskon. Akhirnya tinggal 5 waktu,’’ ucapnya.


Pewarta: Mutho Masyhadi