• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Sabtu, 4 Mei 2024

Banten Raya

Khidmat Keumatan, Satu Komando agar Gerakan Jelas

Khidmat Keumatan, Satu Komando agar Gerakan Jelas
PCNU Tangsel turba dan kunjungan kerja ke MWCNU Serpong Utara, Ahad (27/8/2023) pagi. (Foto: NUOB/Ade Adiyansah)
PCNU Tangsel turba dan kunjungan kerja ke MWCNU Serpong Utara, Ahad (27/8/2023) pagi. (Foto: NUOB/Ade Adiyansah)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Setelah mengunjungi Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Ciputat, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tangerang Selatan giliran turun ke bawah (turba) ke MWCNU Serpong Utara (Serut). ’’Ini merupakan konsolidasi jami'yyah untuk pemberdayaan dan kemandirian jamaah melalui filantropi Koin NU,’’ ujar Ketua PCNU Tangerang Selatan H Abdullah Mas'ud di Masjid Jami' Ainul Yaqin, Jl Bayangkara Pusdiklantas No 9, Pondok Jagung Timur, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Ahad (27/8/2023) pagi.

 


Dalam kegiatan bertitel turun ke bawah (turba) dan kunjungan kerja itu, PCNU Tangerang Selatan kembali menyegarkan ingatan soal visi dan persepsi satu gerakan di dalam melakukan khidmat keumatan.’’Ini agar satu komando yang dituju jelas, gerakannya jelas. Hasilnya pun biar jelas, maka kita perlu adanya silaturahim,’’ imbuh suami dari ketua PP Fatayat NU Margaret Aliyatul Maimunah itu.

 


Pria kepala empat yang kesehariannya beraktivitas di Kementerian Pemuda dan Olahraga itu juga menyampaikan, saat ini di antara yang dilakukan oleh PCNU Tangerang Selatan (Tangsel) adalah menyelesaikan pembangunan Graha Aswaja NU Tangsel yang nilainya Rp 4 miliar. ’’Alhamdulillah saat ini sudah terkumpul sekitar Rp 400 juta, ini dari gerakan wakaf Rp 10 ribu setiap Jumat. Lalu punya ide menjemput wakaf itu dengan menyiapkan kaleng wakaf untuk para pengurus NU di semua tingkatan, termasuk badan otonom, lembaga, serta warga NU,’’ imbuh pengasuh Pondok Pesantren al-Nahdlah Depok, Jawa Barat itu di hadapan pengurus MWCNU Serut, Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) se Serut, serta sejumlah badan otonom NU dan lembaga di bawah NU.

 


Sekretaris PCNU Tangsel Kiai Himam Muzzahir menambahkan, ujung pergerakan NU harus berangkat dari struktur terbawah. Dari ranting sampai anak ranting, turun ke bawah.’’Ini bagian dari ikhtiar PCNU mengembalikan kemandirian NU, karena awal-awal NU berangkat dari sebuah kemandirian dari warganya sendiri. Oleh karena itu, PCNU Tangsel mencoba mengajak mengembalikan kemandirian jami'yyah dan jamaah sebagai simbol yang harus dimiliki warga ,’’ungkap pria yang pernah menimba ilmu di Pondok Pesantren al-Muayyad Solo, Jawa Tengah, dan Pondok Pesantren Termas, Pacitan, Jawa Timur tersebut.

 


Dijelaskan, Gedung Graha Aswaja NU Tangerang Selatan merupakan milik warga NU Tangerang Selatan.’’Sebagai simbol dan marwah kebanggaan warga NU Tangsel. Kekurangan pendanaan agar segera rapi, perlu melibatkan semua lapisan di NU Tangsel,’’ tegas pria yang juga mengasuh Pondok Pesantren Budaya Indonesia di Depok itu.

 

 

Sedangkan Baidowi dari MWCNU Serut berharap, ke depan NU di Serpong Utara lebih semangat lagi. Baik fikrah maupun harakahnya. ’’Seperti yang disampaikan PCNU, agar NU berjalan dengan program filantropi kaleng Koin NU. Jika ini berjalan, kita tidak perlu ngandelin ketua untuk dana, buat proposal. Jadi kita dukung,’’ pungkasnya. (Ade Adiyansah)


Banten Raya Terbaru