• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Selasa, 7 Mei 2024

Nasional

Munas dan Konbes NU 2023

Perkuat Bimbingan Keagamaan dan Dakwah Digital

Perkuat Bimbingan Keagamaan dan Dakwah Digital
Hj Alissa Qotrunnada Munawaroh. (SSY NUO)
Hj Alissa Qotrunnada Munawaroh. (SSY NUO)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Hj Alissa Qotrunnada Munawaroh mewakili Komisi Program mengatakan, arah pengembangan program strategis ke depan di antaranya terkait tema mendampingi umat memenangi masa depan. Selain itu soal perubahan konsolidasi organisasi dan temuan survei terhadap warga NU. 

 


’’Jumlahnya sangat besar, hasil survei ini kiri-kira selaras dengan yang teman-teman media dengar, kira-kira 1 dari 2 Muslim di Indonesia mengidentifikasi sebgai NU. Karena itu NU sebagai organisasi harus betul-betul memperkuat dirinya, kualitas satu dari dua Muslim Indonesia bisa diwujudkan. Makanya, yang menjadi kebutuhan warga NU diperhatikan,’’ ujarnya kepada wartawan pada Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama (NU) 2023 di Gedung Serbaguna Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa (19/9/2023).

 

 

Dijelaskan Lisa—sapaan akrabnya--arah pengembangan program meliputi memperkuat bimbingan keagamaan, karena NU adalah organisasi kegamaan.  ’’Bagaimana paham Ahlussunah wal Jama’ah an Nahdliyah yang dipegang betul-betul bisa hidup mewarnai kehidupan keagamaan di Indonesia. Oleh karena itu NU  akan fokus ke sana. Termasuk memperkuat dakwah digital dan lain-lain. Juga pendekatan-pendekatan yang sesuai masyarakat urban, karena semakin banyak warga NU yang urban,’’ imbuhnya.

 


Selain itu, meningkatkan kualitas layanan keluarga NU, terutama terkait pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Program unggulan Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) menjadi ruang untuk mengonsolidasi kerja-kerja NU sehingga wujudnya langsung terasa untuk warga.

 


’’Untuk dua hal itu diperlukan penguatan organsisasi dan kelembagaan, tranformasi digital, kaderisasi. Penguatan organisasi itu sendiri dengan berbagai kegiatan internal terus dilakukan. Ini agar warga NU bisa didampingi untuk mencapai kehidupan dan kemaslahatan yang diharapkan. Selain itu, jamaah dan jam’iyyah NU dapat memenangi masa depan dengan teknologi dan peradaban digital,’’ jelasnya dalam kegiatan yang disiarkan oleh akun resmi NU Online via YouTube itu.

 

Sebelumnya Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan, Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama (NU) 2023 telah menyelesaikan pembahasan komisi-komisi yang ada.  ’’Ada 3 komisi untuk konbes. Keorganisasian,  program, dan rekomendasi. Sedangkan munas juga ada 3 komisi. Bahsul masail (BM)  waqi’iyah, maudluiyah, dan qanuniyah,’’ ujarnya.



Dijelaskan, semua berhasil diselesaikan. Bahkan sudah mendekati finalisasi perumusan hasil. ’’Sesudah ini segera diselenggarakan sidang pleno pengesahan. Tapi kami tidak mengantisipasi perubahan-perubahan yang signifikan di dalam pleno pengesahan itu. Insyaallah nanti tinggal dibacakan dan tinggal mendapatkan persetujuan pleno sebagai syarat untuk menjadikannya sebagai keputusan munas dan konbes,’’ jelasnya, Selasa (19/9/2023)

 


Sekadar diketahui, pembukaan Munas Alim Ulama dan Konbes NU 2023 berlangsung Senin (18/9/2023) oleh Presiden Joko Widodo di Pondok Pesantren Al Hamid Cilangkap, Jakarta Timur. Sekitar 1500 peserta hadir. Sedianya, kegiatan berlangsung hingga 20 September 2023. Hanya, kegiatan telah selesai dan ditutup pada Selasa (19/9/2023) petang di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta. Munas ini yang kali pertama di periodenya Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf. Sedangkan konbes sudah kali kedua. Sebelumnya dilaksanakan tahun lalu.



Munas Alim Ulama dan Konbes Nahdlatul Ulama adalah dua unsur permusyawaratan yang berbeda tetapi disatukan. ’’Untuk munas ini kita menghadirkan para ulama di lingkungan Nahdlatul Ulama untuk membicarakan berbagai macam masalah agama, khususnya yang terkait dengan kehidupan bangsa dan negara serta hajat masyarakat banyak,’’ terang pria asal Rembang, Jawa Tengah, itu.

 


Sedangkan konbes merupakan forum dari para pengurus Nahdlatul Ulama di tingkat provinsi yaitu Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) di seluruh Indonesia untuk membicarakan hal-hal yang terkait dengan organisasi Nahdlatul Ulama itu sendiri. (M Izzul Mutho)


Nasional Terbaru