• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Minggu, 5 Mei 2024

Nasional

Dari UNU Jogja, Rupa Masa Depan yang Dipersingkat untuk NU

Dari UNU Jogja, Rupa Masa Depan yang Dipersingkat untuk NU
KH Yahya Cholil Staquf sambutan pada Resepsi Harlah ke-101 Nahdlatul Ulama di UNU Jogja, Rabu (31/1/2024) (Foto: SS/TVNU)
KH Yahya Cholil Staquf sambutan pada Resepsi Harlah ke-101 Nahdlatul Ulama di UNU Jogja, Rabu (31/1/2024) (Foto: SS/TVNU)

Banten, NU Online Banten

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengatakan, 101 tahun lal, Hadratussyekh KH M Hasyim Asy’ari, pendiri NU, menyampaikan pesan dalam pidato, bahwa yang penting dalam bermasyarakat adalah kebersatuan di dalam persaudaran.



’’Masyarakat yang bersatu dalam persaudaraan akan tumbuh menjadi masyarakat yang kuat,’’ ujar Gus Yahya—sapaan--KH Yahya Cholil Staquf—saat sambutan Resepsi Hari Lahir (Harlah) ke-101 Nahdlatul Ulama NU yang mengusung tema memacu kinerja, mengawal kemenangan Indonesia di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Jogjakarta, yang disiarkan langsung melalui TVNU, Rabu (31/1/2024).



Dijelaskan, pada Muktamar ke-27 NU 1984 di Situbondo, Rais ‘Aam PBNU yang terpilih ketika itu, KH Achmad Siddiq, meletakkan dasar-dasar kerangka keagamaan mengenai trilogi persaudaraan. Yaitu ukhuwah islamiyah (persaudaraan sesama Muslim), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan sesama anak bangsa), dan ukhuwah basyariyah (persaudaraan kemanusiaan).




“Selama 101 ini persaudaraan, kebersamaan, perdamaian, toleransi, dan harmoni terus menerus menjadi penanda yang paling kuat dari kehadiran Nahdlatul Ulama,’’ tegas pria yang pernah menimba ilmu di Pondok Pesantren Krapyak, Jogja, itu.



Hingga saat ini dan insyaallah untuk selama-lamanya, lanjutnya, tekad NU tidak akan pernah luntur untuk terus mengabdi pada bangsa kepada bangsa dan kemanusiaan sekuat-kuatnya.



Di antara ikhtiar yang sedang dikembangkan saat ini salah satunya UNU Jogjakarta. UNU ini telah melakukan lompatan besar lebih dari 50 tahun untuk ukuran Universitas Nahdlatul Ulama, meskipun pada realitanya hanya dalam rentang 2 tahun. Presiden Joko Widodo, Ngarso Dalem Sri Hamengkubuwono X, dan Syekh Mohammed Bin Zeyed (MBZ) telah memberikan sumbangsih besar bagi Nahdlatul Ulama, terutama UNU Jogjakarta.



“Hari ini kita telah menyaksikan rupa masa depan yang dipersingkat kedatangannya untuk Nahdlatul Ulama ini. Kita akan mulai langkah yang lebih jauh lagi. Melalui kick off dimulainya pembangunan Gedung Mohammed Bin Zeyed (MBZ) College for Future Studies (CFS) dengan lompatan yang jauh lebih ke depan,” terangnya. Gus Yahya juga tak lupa menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berjuang membangun UNU Jogjakarta hingga seperti ini. Prosesi dimulainya pembangunan MBZ College for Future Studies dihadiri Presiden Joko Widodo.

 


Seperti diberitakan sebelumnya, Rektor UNU Jogjakarta Widya Priyahita Pudjibudojo mengatakan, UNU Jogjakarta akan memulai pembangunan Gedung Mohammed Bin Zeyed (MBZ) College for Future Studies (CFS). Peletakan batu pertama akan dilakukan di Kampus Terpadu UNU Jogjakarta, Jalan Lowanu Nomor 47, Sorosutan, Umbulharjo, Jogja, pada puncak Harlah ke-101 NU, Rabu (31/1/2024).


Pembangunan gedung tersebut adalah hasil kerja sama PBNU dengan UEA yang sudah diteken sejak  sekitar pertengahan 2022. MBZ CS ini akan dibangun dengan tiga tujuan utama. Sebagai bagian dari upaya pengembangan peradaban Islam di tengah perubahan dunia yang cepat dan radikal.  “MBZ CFS ingin turut terlibat dalam penanganan masalah-masalah kontemporer dengan pendekatan yang inovatif,” katanya sebagaimana dilansir NU Online, Ahad (28/1/2024).



Tujuan lainnya, sebagai ikhtiar kedua negara dalam mencetak talenta berdaya saing global dengan bekal keilmuan dan keterampilan yang relevan. Kemudian, sebagai simbol persahabatan Indonesia dan UEA yang erat dan berkelanjutan.  “Simbolisasi ini semakin kuat dengan hadirnya twin tower (menara kembar) yang terdiri atas Jokowi Tower (menara Jokowi) dan MBZ Tower (menara MBZ),” lanjut Widya. 



Sekadar diketahui, PBNU menggelar Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-101 NU yang dipusatkan di Jogjakarta, mulai Ahad (28/1/2024) hingga Rabu (31/1/2024). Di antaranya Konbes NU di Hotel Melia Purosani, Jalan Mayor Suryotomo, Gondomanan, Selasa (30/1/2024).



Selain Konbes NU, Harlah Ke-101 NU ini juga diisi istighotsah di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Bantul, Jogja, Ahad (28/1/2024). Juga Halaqah Nasional Strategi Peradaban NU di Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak, Senin (29/1/2024). Dan ada Resepsi Peringatan Hari Lahir ke-101 Nahdlatul Ulama di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Jogja pada Rabu (31/1/2024). (Singgih Aji Purnomo)


Nasional Terbaru