• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Selasa, 7 Mei 2024

Nasional

Munas dan Konbes NU 2023

Ketua Umum PBNU: Selesainya Munas dan Konbes Jadi Awal Pekerjaan yang Menanti di Depan

Ketua Umum PBNU: Selesainya Munas dan Konbes Jadi Awal Pekerjaan yang Menanti di Depan
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (ketiga dari kiri). (Foto: NUO/Suwitno)
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (ketiga dari kiri). (Foto: NUO/Suwitno)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengaku puas terhadap Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama (NU) 2023. Kegiatan yang berlangsung dua hari, 18-19 September 2023, berjalan lancar.

 


’’Alhamdulillah munas dan konbes telah menghasilkan keputusan keputusan yang bernas dan berkualitas,’’ ujar kiai yang akrab disapa Gus Yahya itu pada penutupan Munas dan Konbes NU 2023 di Gedung Serbaguna 1 Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Selasa (19/9/2023).

 


Kiai asal Rembang, Jawa Tengah, itu menambahkan, munas menjadi wadah yang sangat berharga untuk mendiskusikan isu-isu keagamaan dan sosial yang kompleks. Keputusan-keputusan yang dihasilkan dalam forum ini mencerminkan pemikiran mendalam dan pertimbangan yang matang dari para ulama NU.

 


’’Ini bukan hanya akan menjadi dasar bagi kita untuk terus membangun jam'iyyah yang koheren dan solid, tapi juga menjadi strategi-strategi di dalam mengoperasionalisasikan apa yang sekarang kita rumuskan sebagai visi mendampingi umat memenangi masa depan,’’ tutur kiai kelahiran Februari 1966 itu dalam rilis yang diterima NU Online Banten.

 

Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah itu menambahkan, munas dan konbes telah menjadi wadah yang sangat penting dalam mempertimbangkan berbagai isu krusial yang dihadapi oleh NU dan masyarakat. Keputusan-keputusan yang diambil adalah hasil pemikiran yang mendalam dan mempertimbangkan kepentingan umat.

 

"Munas Alim Ulama telah menghasilkan berbagai panduan-panduan yang ditunggu masyarakat. Semoga ini semua menjadi sumbangan yang berarti dari kita kepada umat, kepada rakyat, kepada bangsa dan negara, kepada kemanusiaan," ujar kiai yang pernah menimba ilmu di Pondok Pesantren Krapyak, Jogja, itu.

 


Pria yang pernah kuliah di Universitas Gadjah Mada Jogjakarta itu juga mengingatkan bahwa rampungnya perhelatan munas dan konbes bukanlah akhir, melainkan permulaan dari pekerjaan yang akan menanti di depan. ’’Saya ingin ingatkan kepada teman-teman semua seluruh jajaran pengurus bahwa berakhirnya Munas dan konbes. Ini berarti permulaan dari pekerjaan-pekerjaan yang akan cukup banyak ke depan nantinya," tegas penulis buku berjudul Perjuangan Besar Nahdlatul Ulama itu.

 

Pada kesempatan itu, putra almarhum KH Cholil Bisri itu tak lupa menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran panitia dan pengurus Nadhlatul Ulama yang telah menunjukkan tekad luar biasa dalam menuntaskan seluruh rangkaian acara.

 


Sekadar diketahui, pembukaan Munas Alim Ulama dan Konbes NU 2023 berlangsung pada Senin (18/9/2023) oleh Presiden Joko Widodo di Pondok Pesantren Al Hamid Cilangkap, Jakarta Timur. Sekitar 1500 peserta hadir. Sedianya, kegiatan berlangsung hingga 20 September 2023.

 


Sebelumnya, Gus Yahya mengatakan, Munas Alim Ulama dan Konbes Nahdlatul Ulama adalah dua unsur permusyawaratan yang berbeda tetapi disatukan. ’’Untuk munas ini kita menghadirkan para ulama di lingkungan Nahdlatul Ulama untuk membicarakan berbagai macam masalah agama, khususnya yang terkait dengan kehidupan bangsa dan negara serta hajat masyarakat banyak,’’ terangnya.

 


Sedangkan konbes merupakan forum dari para pengurus Nahdlatul Ulama di tingkat provinsi yaitu Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) di seluruh Indonesia untuk membicarakan hal-hal yang terkait dengan organisasi Nahdlatul Ulama itu sendiri. (Ade A)


Nasional Terbaru